Di dalam suatu CA PPOB terdapat sistem KORWIL atau Downline PPOB.
Disini saya akan membahas tentang bagaimana manajemen downline PPOB
yang baik untuk seorang upline PPOB. Kenapa saya tidak membahas tentang
KORWIL, karena cakupan seorang KORWIL hanya pada wilayah itu saja,
sedangkan Upline PPOB yang memiliki Downline PPOB bisa mencakup seluruh
wilayah Indonesia.
Bagaimana cara membangun jaringan Downline PPOB yang baik?
-
Hubungan Yang Luas
Seorang Upline PPOB
harus mempunyai hubungan yang baik dan luas. Baik itu dengan teman
usaha maupun lingkungan sekitar, sehingga untuk memasarkan konsep
bisnisnya akan jadi lebih mudah. Cara berkomunikasi yang halus dan sopan
juga menjadi tuntutan utama dalam poin ini.
-
Pemahaman Tentang PPOB
Seorang Upline PPOB harus mempunyai
pemahan tentang PPOB, baik dari segi teknis maupun dari segi aplikasi
PPOB nya. Karena sebuah upline bisa memiliki lebih dari satu aplikasi
PPOB yang akan di dowlinekan ke pasar.
-
Mempunyai Website PPOB
PPOB adalah bisnis online, para calon
loket akan mulai mencari di internet tentang PPOB, sehingga Upline PPOB
yang baik pasti mempunyai Website dengan SEO yang baik, agar lebih mudah
pencariannya di dalam mesin pencari (seperti google)
-
Memiliki Manajemen Usaha Yang Baik
Menjadi seorang upline juga dituntut
mempunyai manajemen usaha yang baik. Jangan sampai teledor di bidang
keuangan, biasanya kegagalan seorang upline terletak pada keteledoran
keuangan, semisal meminjamkan saldo ke downline, jika hal ini tidak
dicermati, bisa menjadi bumerang untuk upline PPOB.
-
Bisa Membimbing Loketnya
Untuk masalah teknis tidak semua harus diserahkan ke CS CA PPOB
yang bersangkutan, tetapi Upline PPOB harus bisa juga masalah teknis,
minimal mengerti masalahnya, untuk masalah yang terlalu berat bisa
dibantu oleh CS CA PPOB yang bersangkutan.
Demikian info semoga membantu menjadi seorang upline PPOB yang baik.
No comments:
Post a Comment